Kepada lelaki yang pesan singkatnya pernah memenuhi pesan masuk di hapeku.
Yang dahulu sempat mengajariku apa artinya cinta. Dan sekarang
mengajariku artinya merindu. Sekaligus mengajariku arti di lupakan tanpa pernah
mengajari caranya melupakan.
Bersama dengan surat ini akan ku kemukakan kembali tentang cinta yang
belum usai tapi telah kau usaikan terlebih dahulu tanpa kalimat penutup.
Mungkin kamu berpikir apa yang pernah berlalu antara kamu dan aku yang
tak pernah kau anggap menjadi kita dan itu tak lebih dari cinta monyet. Tapi tidak denganku. Rasa yang sederhana ini begitu menguasai hatiku.
Harusnya kamu bertanggungjawab atas benih yang kau
tabur. Kini tumbuh subur menyerupai hama. Jika kau tak mau merawatnya kenapa
tak kau berantas saja? Benih yang tanpa sengaja kau tabur. Ah kamu. Jahat ya.
Demikian sedikit ungkapan yang mungkin tak akan tesampaikan kepadamu.
Semoga harimu selalu bahagia.
TTD
Pencinta sepimu.
0 komentar:
Posting Komentar