skip to main |
skip to sidebar
Aku tak pernah mencoba melupakanmu, sekalipun mengingatmu terasa
menyakitkan.
Aku tak pernah berhenti mencintaimu, meski saat mencintaimu hatiku
penuh luka.
Bukan tak pernah, lebih tepatnya aku belum bisa melakukan itu
semua.
Walaupun rentetan waktu telah berlalu dan ribuan kilometer jarak
membentang.
Hingga seolah-olah aku tak melihat ada sesosok perempuan yang telah
mendekap erat bayangmu.
Aku bisa lebih erat mendekapmu. Lebih kuat memelukmu.
Tapi tak kulakukan itu semua.
Aku membiarkanmu bebas tapi hatiku tak pernah
bebas dari belenggu cintamu.
Bahkan aku pernah berpura-pura mencintai bayangan
lain. Tapi tetap saja hatiku tak bisa berdusta.
Mencoba lari dari hati yang
satu ke hati yang lain.
Namun tetap saja hatimu adalah rumah dimana aku akan
selalu pulang dan kembali.
Tak peduli betapa tak dipedulikannya diriku.
Aku
hanya melakukan apa yang hatiku ingin lakukan.
Aku mencintaimu dalam segala
keheningan adalah suatu kenikmatan yang tak pernah aku keluhkan, sekalipun ini
teramat melelahkan.